Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 20:05:12【Kabar Kuliner】560 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(61635)
Artikel Terkait
- Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal
- Babel perketat pemantauan penerapan SOP dapur SPPG
- BPOM latih lebih dari 100 ribu orang kuatkan keamanan pangan RI
- Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani
- Pegiat soroti lemahnya aturan iklan kental manis ancam kesehatan anak
- KBRI Phnom Penh bantu 97 WNI yang ditangkap polisi Kamboja
- BGN bimbing 30 ribu penjamah pangan tingkatkan kualitas layanan MBG
- Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo
- Kecemasan orang tua bisa memperparah alergi pada anak
- BPOM: Keamanan pangan yang baik mampu dukung pertumbuhan ekonomi
Resep Populer
Rekomendasi

Kemarin, arahan Prabowo soal LPDP hingga mikroplastik dalam hujan

Masjid Huangcheng, cerita panjang toleransi beragama di Chengdu

Mendag: Transaksi TEI 2025 capai 22,8 miliar dolar AS

Wagub Gorontalo pastikan ketepatan waktu distribusi makanan MBG

Pemkab Bangka Barat resmikan dapur SPPG Mentok

Anggota DPR dukung keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis

Khasiat buah mentimun untuk diet, kulit, hingga fungsi ongak

Perpres Tata Kelola MBG tetapkan larangan masak sebelum pukul 12 malam